KARENA KITA HIDUP LAYAKNYA BERFESTIVAL
Festivalist atau biasa dengan
penulisan FSTVLST adalah salah satu band
rock
Indonesia yang berasal dari Yogyakarta. “Alasan kenapa penulisannya FSTVLST sebenernya saat membuat akun twitter
ternyata nama Festivalist sudah dipakai user lain lalu kami sepakat untuk
FSTVLST sebagai brand dari band ini” tutur Farid stevy sang vokalis. Band ini
merupakan kelanjutan dari band Jenny, setelah dua anggotanya keluar Karena keduanya ingin focus untuk bekerja lalu sisa personil yang tersisa yaitu Farid dan Roby sepakat untuk
mengistirahatkan nama Jenny dan menggunakan nama Festivalist dengan personil
baru. Karena tidak mau merusak atau menodai genre music mereka membuat genre
mereka sendiri yang diberi nama "Almost Rock Barely Art", karen basic dari seni rupa mereka selalu memadukan musik dengan
seni visual dalam pertunjukannya. Dalam hubungan dengan penggemarnya, band ini
menggunakan konsep kesetaraan, dengan menyebut penggemarnya sebagai
"Festivalist", sama dengan nama band itu sendiri, hanya dibedakan
dalam penulisan. Bersenjatakan lirik yang
kritis dan membahas problematika kehidupan sekarang membuat lagunya mengandung
banyak pesan dan tentu mudah untuk diterima dari semua kalangan .
Sebelum bernama FSTVLST, band ini menggunakan nama
Jenny dan dibentuk pada tahun 2003 dan menghasilkan satu album,
"Manifesto". Setelah dua personelnya mengundurkan diri, Jenny diubah
namanya menjadi FSTVLST dan melanjutkan perjalanan bermusiknya dengan merekrut
dua personel lagi yang sebelumnya mereka adalah teman bermain dan pencerita, bahkan
ada yang sempat membantu menjadi kru/roadies. FSTVLST menghasilkan satu album
berjudul "Hits Kitsch" yang rilis pada 3 September 2014.
Awalnya
JENNY beranggotakan 4 orang termasuk Farid Stevy Asta dan Roby Setiawan,
sedangkan dua lainnya Arjuna Bangsawan dan Anish Setiadji yang saat itu
memegang kendali bass guitar dan drum mengundurkan diri karena alasan pekerjaan
dan kepentingan keluarga. Sebagai penghormatan untuk dua personel yang telah
mengundurkan diri, akhirnya Farid dan Roby memutuskan untuk mengistirahatkan
nama JENNY, dan memutuskan untuk mengganti nama menjadi FSTVLST. Pengambilan nama Festivalist di sepakati karena mereka menganggap kalau hidup itu layaknya seperti saat berfestival.
Band ini mempunyai ciri khas tersendiri saat manggung. Dari penyusunan
lagu, kostum dan aksi panggung mereka sendiri. “Sebenernya kalo dikatakan ini
bukan konsep sih , lebih ke kebiasaan yang menjadi konsep. Jadi kenapa saya
merokok di panggung ya Karena saya sukanya ngerokok, terus kenpa buka baju ya
Karena emang sumuk (gerah). Karena kebiasaan itu jadilah konsep”. Kata farid .
Sering juga Farid memakai celana jeans yang digambar tulang yang menyerupai
tulang kaki manusia. “ Ya ketika saya memakai celana gambar tulang itulah
kemurnian saya, diibaratkan murni seperti telanjang tak menggunakan pakaian.
Tapi Karena dipanggung celana dengan gambar tulang cukup mewakili” ucap pria
gondrong yang menyukai vespa tersebut. Hampir disetiap mereka njatil (manggung) Farid atau entah
personil yang lain selalu stage diving, seperti merapatkan komunikasi antara
band dan orang- orang yang antusias terhadap band.
Farid
sendiri merupakan seorang seniman sekaligus desainer dan telah menghasilkan
beberapa karya maupun prestasi. Siapa yang tidak tahu logo milik Filosofi kopi sekarang? Jika pun tahu, itu merupakan salah satu
hasil sentuhan karya dari Farid Stevy Asta. Selain itu ia juga telah mengikuti
bahkan membuka pameran tunggal di berbagai kota di Indonesia.
Menurut Farid arti sederhana dari aliran FSTVLST adalah aliran mereka sebenarnya kalau di bilang rock juga bukan rock banget, kalau dibilang alternative, juga kayaknya tidak begitu nyambung, jadi untuk menjaga nama baik genre atau aliran yang sudah ada, mereka membuat terobosan baru dengan menamai aliran mereka sendiri, yaitu “almost rock balery art”, atau dalam arti simpelnya, “seperti rock hampir seni”. Karena mungkin seni itu tidak bisa dipisahkan dengan mereka yang berlatar belakang dari dunia seni itu sendiri”.
Farid juga mengungkapkan tentang keberadaan sebuah “Fans” bagi mereka itu adalah terkesan kurang akrab. Mereka lebih menjadikan penikmat musik atau enthusias FSTVLST sebagai teman ngobrol dan berbagi. Dengan mengusung konsep kesetaraan yang sekaligus mereka jadikan logo berlambang “=” (sama dengan), diharapkan mampu mengubah kehidupan mereka yang sebenarnya tidak menginginkan menjadi sebuah idola bagi orang lain. “jadilah dirimu sendiri dan jadilah kebanggaanmu sendiri”.
Album FSTVLST, Hits Kitsch, menjadi salah satu album terkuat 2014. Jelas dibuat dengan semangat keras dan pengamatan yang tajam tentang hidup, Hits Kitsch seperti oplosan antara The Strokes dan U2 dan tetap terdengar orisinal. Hits Kitsch diambil penggalan lirik dari salah satu lagu yang berjudul Ayun Buai Zaman. Ada satu lagu yang unik menurut saya di album ini yaitu lagu “Hal – Hal Ini Terjadi “ berdurasi 7 setengah menit dan seperti pembacaan syair tentang kegelisahan mereka tentang zaman yang mulai tumbuh kian asing dan tak terkendali . Kemungkinan tahun depan FSTVLST akan merilis album barunya, semoga saja kita doakan dan tunggu bagaimana music dan materi untuk album mereka berikutnya.
Menurut Farid arti sederhana dari aliran FSTVLST adalah aliran mereka sebenarnya kalau di bilang rock juga bukan rock banget, kalau dibilang alternative, juga kayaknya tidak begitu nyambung, jadi untuk menjaga nama baik genre atau aliran yang sudah ada, mereka membuat terobosan baru dengan menamai aliran mereka sendiri, yaitu “almost rock balery art”, atau dalam arti simpelnya, “seperti rock hampir seni”. Karena mungkin seni itu tidak bisa dipisahkan dengan mereka yang berlatar belakang dari dunia seni itu sendiri”.
Farid juga mengungkapkan tentang keberadaan sebuah “Fans” bagi mereka itu adalah terkesan kurang akrab. Mereka lebih menjadikan penikmat musik atau enthusias FSTVLST sebagai teman ngobrol dan berbagi. Dengan mengusung konsep kesetaraan yang sekaligus mereka jadikan logo berlambang “=” (sama dengan), diharapkan mampu mengubah kehidupan mereka yang sebenarnya tidak menginginkan menjadi sebuah idola bagi orang lain. “jadilah dirimu sendiri dan jadilah kebanggaanmu sendiri”.
Album FSTVLST, Hits Kitsch, menjadi salah satu album terkuat 2014. Jelas dibuat dengan semangat keras dan pengamatan yang tajam tentang hidup, Hits Kitsch seperti oplosan antara The Strokes dan U2 dan tetap terdengar orisinal. Hits Kitsch diambil penggalan lirik dari salah satu lagu yang berjudul Ayun Buai Zaman. Ada satu lagu yang unik menurut saya di album ini yaitu lagu “Hal – Hal Ini Terjadi “ berdurasi 7 setengah menit dan seperti pembacaan syair tentang kegelisahan mereka tentang zaman yang mulai tumbuh kian asing dan tak terkendali . Kemungkinan tahun depan FSTVLST akan merilis album barunya, semoga saja kita doakan dan tunggu bagaimana music dan materi untuk album mereka berikutnya.
Anggota Band:
JENNY FSTVLST
Farid Stevy Asta [Vocal] Farid Stevy Asta [Vocal]
Roby Setiawan [Guitar] Roby
Setiawan[Guitar]
Arjuna Bangsawan [Bass] Humam Mufid Arifin [Bass]
Anish Setiadji [Drum] Danish Wisnu Nugraha [Drum] Rio Faradino [Keyboard]
No comments:
Post a Comment