Wednesday, December 13, 2017

Soloensis : Musik rock purbakala


SEMUA BERAWAL DARI HOMO SOLOENSIS

SOLOENSIS terbentuk pada awal tahun 2008. Latar belakang terbentuknya band ini berawal dari kakak beradik , adalah Pungkas Pinundi dan Gema Isyak Adam. Kami berdua adalah saudara kandung yang pada saat itu masih duduk di bangku sekolah menengah atas. Berpedoman pada sejarah manusia purba Homo Soloensis yang terlahir di pinggiran sungai Bengawan Solo adalah salah satu dari sekian makhluk purba yang sudah bisa berfikir nalar pada lingkungan sekelilingnya,dan juga pintar karena lingkungannya. Tercermin dalam mereka memenuhi kebutuhan hidup dengan memanfaatkan benda-benda disekelilingnya, karena itu kami termotivasi oleh filosofi Homo Soloensis yaitu pintar dan cerdas karena sekelilingnya. Entah ini adalah mandat Nenek Moyang atau hanya semangat berkarya kami saja” ujar salah satu personil band dari Kota Solo tersebut. , Beberapa kali mengalami perubahan personil di kala itu, dan personil tetap saat ini tercatat, Sinom Jalu (gitar), Gema Isyak A (vocal/gitar), Pungkas Pinundi (bass), Faisal Ardhi (drums). Sebenarnya susah bagi kami untuk menyebut genre musik yang kami bawakan secara tepat, dibilang Punk, Garage, atau bukan itu, padahal kami membawa protes politik, protes kemanusiaan. Di bilang psychedelic rock? Musik kami tidak menggunakan gear – gear effect yang aneh dan penuh ambience, tetapi kami membawakan manifestasi psikis kami pada lirik lagu – lagu kami. Dibilang Rock? Kami tidak begitu handal dalam skill bermain, tetapi kami selalu berusaha tetap rock menurut kami sendiri. Genre Soloensis adalah ketika teman – teman menyaksikan secara utuh apa yang kami bawakan di panggung live, ketika itulah anda bisa menyebut genre kami sesuai keterwakilan anda terhadap musik Soloensis. Karena apa yang kami lakukan dengan SOLOENSIS ini hanya tentang musik dan apa yang ingin kami sampaikan hingga waktu yang tak tentu.




 Dalam proses bermusik kami , berawal dari meng-cover lagu – lagu band seperti AC/DC , Motorhead , Led Zeppelin dan sejenisnya , hingga mendidik band ini untuk membawakan jenis musik Rock Blues , dan hanya sebatas itu kami bisa menyebut genre musik kami ( Rock Blues ) karena dari situ akarnya , dan kami bawakan dengan jenis sound guitar drive yang agak kasar dan nge-fuzz. Tercatat mereka sudah merilis satu album yang bertitle Bertemu Semestinya yang berisi lagu seperti Rock n Roll Syndrome , Smokers Rebel Younger , L.O.L ( Laugh Out Loud ). HAmpir semua personil berambut gondrong membuat kesan rock dalam band ini lebih terasa dan dengan lirik yang membahas problem sosial serta kritik – kritik terhadap pemerintahan membuat mereka mempunyai tempat tersendiri bagi kaum muda yang berpikiran kritis tentang kehidupan dizaman milenial ini.


 


No comments:

Post a Comment