Beberapa hari lalu yang “mulia” DPR komisi x membuat draft
RUU Permusikan yang membuat ramai negeri ini. RUU ini menjadi polemik karena
isi dan pasal- pasalnya yang tidak jelas dan indikatornyapun tidak jelas. Banyak
musisi yang menilai bahwa RUU ini berpotensi mengekang atau bahkan meng-kebiri
para musisi khususnya yang berjuang dengan mandiri dan yang selalu kritis
dengan pemerintah. RUU ini di usulkan oleh Anang Hermansyah yang juga pelaku
industri musik, tetapi banyak yang menyayangkan kenapa undang-undang seperti
ini harus di buat. Isi dari RUU ini setidaknya ada 19 pasal yang bermasalah dan
juga yang dikeluhkan oleh musisi yang merasa di marjinalisasi. Ada pasal karet
yang indikator ukurannya sangat subyektif dan bisa saja digunakan untuk
menyalahi atau bahkan mengkriminalisai musisi tersebut. Pasal “karet” yang dimaksud adalah Pasal 5. Isinya
tentang beberapa larangan bagi para musisi, dari mulai membawa budaya barat
yang negatif, merendahkan harkat martabat, menistakan agama, membuat konten
pornografi hingga membuat musik provokatif. Disini jelas isi dari pasal ini
semua indikatornya “Relatif” karena ukuran unsur merendahkan atau provokatif
itu jelas dilihat dari pikiran orang yang menilai. Jadi tidak ada nilai pasti
untuk mengukur yang di atu di pasal tersebut.
Baca juga : EFEK RUMAH KACA
Untuk saat ini tercatat ada 260 musisi yang menolak RUU
Permusikan yang di usulkan oleh yang “mulia” Komisi DPR komisi x ini. Salah satunya
Danilla Riyadi. Danilla mewakili seluruh teman teman musisi yang menolak RUU
dengan membuat petisi di change.org yang
ditanda tangani hampir 200.000 orang dan saya yakin pasti bertambah. Kalian bis
aikut tanda tangan disini Tolak RUU Permusikan jika kalian merasa memang undang – undang ini
tidak perlu. Seperti kata Daniila di dalam petisi yang diwakilinya “RUU
Permusikan Tidak Perlu dan Justru Berpotensi Merepresi Musisi” dengan lugas ia
menyampaikan hal tersebut. Dan ia saat di interview olwh wartawan tirto.id juga
meyampaikan "Ini sangat mengekang kebebasan musisi. Karena menurutku, seni
itu kan abstrak. Banyak musisi yang bikin musik bisa saja berbeda
interpretasinya dengan pendengar. Padahal maksudnya biasa, tapi bagi
pendengarnya sangat provokatif," kata Danilla Selain nama danilla juga banyak musisi yang
memberikan tanggapan salah satunya yaitu Rara Sekar mantan personil Banda Neira
ini berkata "Saya menolak RUU permusikan karena berpotensi untuk memarjinalisasi
musisi-musisi independen dan juga musik-musik dan aktivitas musik yang hadir
dan hidup di dalam masyarakat itu sendiri, alih-alih memajukan kebudayaan lewat
musik, RUU ini berpotensi untuk mematikan dan membatasi kebudayaan melalui
musik. Maka dari itu saya menolak," ujar Rara Sekar saat di wawancarai
tirto.id. Dan saya sendiri pun bingung
kenapa di scene musik mainstream dan pelaku industri besar tidak ada gejolak untuk membantu penolakan RUU
ini. Apa karena mereka merasa aman aman saja dengan rancangan ini atau memang
main aman dan tidak mau tau.
Lihat juga : Gania Alianda Billfold
No comments:
Post a Comment