picture :hatacafe.com
Sedikit
sjarah tentang kopi luwak yang sekarang menjadi kopi khas Indonesia dengan
harga yang fantastis. Luwak adalah sejenis musang dengan nama latin “Paradoxurus hermaphroditus”
yaitu musang yang suka makan buah-buahan. Salah satunya adalah buah kopi. Dan
luwak memilih buah kopi yang paling matang, sehingga biji hasil dari
pencernaanya pun adalah biji kopi pilihan.
Luwak
memakan buah kopi untuk dicerna kulit atau daging buah kopi namun tidak
mencerna bijinya dan dikeluarkan melalui sistem pembuangan pecernaannya. Enzim
dalam sistem pencernaan luwak mampu mengurangi kadar asam pada biji kopi,
sehingga biji kopi yang dihasilkan menjadi biji dengan tingkat keasaman rendah
dan mempunyai aroma yang khas.Penemuan terkait dengan sejarah Indonesia pada
masa kolonial Belanda. Pada abad-18 Belanda mendatangkan bibit kopi Arabica
dari Yaman untuk ditanam di tanah Jawa dan Sumatera.
Dengan
sistem tanam paksa (cultuurstelsel)
penduduk pribumi mulai menanam kopi. Namun pihak kolonial melarang
petani pribumi untuk memetik buah kopi untuk konsumsi pribadi. Kemudian pekerja
perkebunan mulai menemukan bahwa ada sejenis musang yang gemar memakan kopi
namun meninggalkan bijinya yang masih utuh dan terbungkus kulit ari dalam kotorannya.Para
pekerja perkebunan yang ingin merasakan minum kopi mulai memunguti, mencuci,
disangrai dan kemudian diseduh dengan air panas. Kenikmatan kopi aromatik ini
akhirnya diketahui oleh Belanda sehingga menjadi kopi kegemaran orang Belanda.
Karena kopi tersebut sangat langka serta proses pembuatannya yang tak lazim
sehingga kopi luwak menjadi kopi yang termahal sejak zaman kolonial.